10
REDUCED INEQUALITIES
Mengurangi Kesenjangan Intra dan Antar Negara
Reduced Inequalities
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) has developed and implemented a range of policies and practices aimed at ensuring an inclusive, equitable, and accessible campus environment for all members of its community. These measures are in direct alignment with Sustainable Development Goal 10 (Reducing Inequalities), demonstrating UII’s commitment to promoting equality and social inclusion. By fostering a campus culture that values diversity and supports marginalized groups, UII strives to create an environment where every individual, regardless of background or identity, has the opportunity to thrive academically, socially, and professionally.
One of the key aspects of Unusa commitment to reducing inequalities is its emphasis on non-discriminatory practices across all areas of university life, including admissions, recruitment, and academic progression. The university ensures that students and staff from diverse backgrounds—whether based on gender, race, disability, or socio-economic status—are provided with the same opportunities for success. Through various support systems, such as scholarships, mentorship programs, and tailored academic resources, UII works to level the playing field for students who may face additional barriers to education.
Unusa also provides targeted support for marginalized groups, ensuring that they have access to the necessary resources to overcome challenges and achieve their academic goals. This includes specialized services for students with disabilities, initiatives that promote gender equality, and programs designed to support students from low-income backgrounds. By offering these services, UII fosters a campus culture that values diversity and actively works to reduce the disparities that can hinder equal access to education.
In addition to promoting inclusivity within the university, UII also strives to create an environment where all voices are heard and respected. The university’s focus on reducing inequalities extends beyond the classroom, as it actively engages with students, faculty, and staff to ensure that all individuals have the opportunity to contribute to campus life. Through these comprehensive measures, UII is helping to build a more inclusive society, one that supports social mobility, reduces disparities, and fosters greater equality for all.
News
Autisme Bukan Halangan Seseorang Menjadi Guru
AUTISM Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan perilaku. Meski demikian, keterbatasan tidak selalu menjadi penghalang untuk meraih prestasi. Seorang mahasiswa calon guru Bahasa...
Waspada Keterlambatan Perkembangan Anak, Kenali Penyebab dan Solusinya!
KETERLAMBATAN perkembangan anak kini menjadi isu yang sangat serius di tingkat global, termasuk di Indonesia. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa secara global terdapat 52,9 juta anak usia di bawah lima tahun yang mengalami gangguan...
Bermain Permainan Tradisional: Langkah Cerdas Untuk Meningkatkan Kemampuan Interpersonal Pada Anak
PADA era serba digital saat ini, banyak anak-anak yang kecanduan dengan game online. Tak jarang, banyak dari mereka yang bermain game online setiap hari bahkan hingga lupa waktu. Game online yang dimainkan oleh anak-anak tentunya memiliki dampak negatif jika dilakukan...
Pelatihan Bebat Bidai untuk Kader Kesehatan IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi)
Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dapat diperkirakan dan diprediksi. Sebagian besar insiden kecelakaan mengakibatkan cedera pada bagian ekstremitas bawah (kaki). Persentase angka kejadian kecelakaan yang menyebabkan patah pada kaki di Indonesia adalah 46,2%....
Perlunya Perhatian Menyeluruh Pada Tumbuh Kembang Anak
MASA usia dini adalah periode emas bagi perkembangan anak. Di fase ini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat pada berbagai aspek. Mulai dari fisik-motorik, kognitif, bahasa, moral-agama, hingga sosial-emosional. Salah satu yang paling penting, namun kerap...
Upaya FKIP Unusa lewat Tari Saman Guna Kuatkan Identitas Budaya
BANYAK anak Indonesia di luar negeri yang mulai kehilangan keterhubungan dengan budaya asalnya. Seperti pada anak Indonesia yang tinggal di Malaysia yang kekurangan ruang untuk mengenal budaya Indonesia secara langsung. Melalui program pengabdian masyarakat, empat...





