PANDEMI Covid-19 sejak akhir 2019 telah mengguncang dunia, termasuk Indonesia. Ribuan nyawa melayang, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya sebagai pandemi global. Dalam situasi ini, ibu hamil termasuk kelompok rentan karena perubahan fisiologis dan imunologis yang terjadi selama kehamilan membuat mereka lebih mudah terinfeksi.
Selain risiko kesehatan fisik, pandemi juga berdampak besar terhadap kesehatan mental ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan masyarakat umum selama pandemi. Faktor pembatasan aktivitas, rasa takut terpapar virus, hingga kekhawatiran menularkan infeksi pada keluarga membuat kecemasan semakin meningkat.
Sayangnya, rutinitas olahraga dan rekreasi yang seharusnya menjadi cara sederhana untuk menurunkan stres juga ikut terganggu. Pusat kebugaran ditutup, taman kota sepi pengunjung, dan kekhawatiran akan paparan virus membuat ibu hamil jarang berolahraga di luar rumah. Survey Active Pregnancy Foundation (2020) terhadap 445 ibu hamil dan pasca melahirkan menunjukkan bahwa lebih dari 50% jarang berolahraga selama masa lockdown dibandingkan sebelumnya.
Padahal, olahraga ringan dan rekreasi memiliki banyak manfaat, mulai dari menjaga kesehatan fisik hingga mempererat ikatan ibu dan janin. Waktu yang disarankan untuk melakukan perjalanan rekreasi adalah saat usia kehamilan 20–30 minggu, dengan catatan setiap dua jam perjalanan ibu hamil perlu beristirahat untuk mengurangi tekanan tubuh.
Di Indonesia, penelitian Nurhasanah (2021) terhadap 129 ibu hamil yang menjalani karantina mencatat bahwa 31% mengalami stres dan gejala depresi. Hal ini menunjukkan bahwa pandemi benar-benar memberi dampak negatif pada kondisi mental ibu hamil. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya olahraga dan rekreasi, serta keterampilan senam hamil menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil di masa pandemi.
Sebagai bentuk kepedulian, dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), yaitu Dr. R. Khairiyatul Afiyah, M.Kep, Ns.Sp.Kep.Mat dan Dr. Faridah Umamah, S.Kep.Ns., M.Kep., menggelar program pengabdian masyarakat yang memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental melalui olahraga serta rekreasi yang aman.
“Olahraga dan rekreasi bukan hanya menjaga kebugaran, tetapi juga menjadi terapi psikologis bagi ibu hamil untuk mengurangi kecemasan selama pandemi,” jelas Dr. Khairiyatul Afiyah.
Kegiatan ini juga sejalan dengan SDG 3: Good Health and Well-Being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), yang menekankan pentingnya kesehatan menyeluruh, termasuk kesehatan mental, bagi semua orang di setiap tahap kehidupan.
Dengan edukasi yang tepat, ibu hamil diharapkan mampu menjaga semangat, kesehatan fisik, serta kebahagiaan, meskipun berada dalam situasi pandemi.(***)