KEKERASAN pada anak dan remaja hingga kini menjadi perhatian penting oleh pemerintah pusat dan daerah. Dampak tindak kekerasan pada anak maupun remaja bukan hanya secara fisik, tapi juga psikis yang mana bisa berlanjut hingga dewasa.

Mengingat pentingnya masalah ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dengan giat mendorong keterlibatan masyarakat dan para praktisi kesehatan dalam usaha mencegah kekerasan terhadap anak dan remaja. Dengan mengikuti kegiatan HEALER (Health Faculty International Seminar) yang mengusung tema “Explore the Intersection of Abuse and Psychosocial Well-Being” pada hari Kamis, 14 November 2024 di UNUSA Tower Kampus B.

Seminar internasional tersebut mengajak berbagai pihak untuk memahami bahaya kekerasan dan pentingnya menjaga kesehatan mental anak dan remaja. Lintas sektor dilibatkan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat, dengan tujuan pesan pencegahan kekerasan menjangkau lebih luas. Selain itu, terdapat rangkaian kegiatan lomba internasional yaitu lomba edukasi terkait isu kesehatan mental melalui video TikTok dan Poster.

“Kegiatan HEALER kemarin itu merupakan pelaksanaan keempat kalinya dan pertama kali diselenggarakan secara offline. Panitia yang terlibat tidak hanya dari teman-teman BEM saja, tapi juga melibatkan pihak dosen fakultas kesehatan. Kami banyak mendapatkan insight baru dalam kegiatan ini, terutama saat kami bekerjasama dengan dosen dan pihak eksternal” ujar Ketua Pelaksana HEALER Bilqis Syazwina Asadel tersebut.

HEALER menjadi salah satu acara berskala besar yang melibatkan banyak pihak mulai dari mahasiswa, dosen, dekan dan jajaran staf Fakultas Kesehatan. Acara ini juga turut mengundang pemateri hebat yakni Bapak Ari Widodo selaku Direktur Program Negara untuk Perlindungan Anak UNICEF Indonesia dan Ibu Ajeng Harlika P, M.Psi., Psikolog., sebagai Psikolog Klinis UPT PPA, DP3AK Provinsi Jawa Timur, serta Ibu Merry Sunaryo, S.KM., M.KKK., selaku Dosen Fakultas Kesehatan Unusa.

Fakultas Kesehatan UNUSA mengajak seluruh lapisan masyarakat dan para praktisi kesehatan untuk mendukung program pencegahan kekerasan, mulai dari edukasi, pemberian layanan psikososial, hingga membangun lingkungan ramah anak. Kolaborasi dan kesadaran bersama ini diharapkan mampu meningkatkan usaha perlindungan anak serta menciptakan masa depan yang lebih sehat dan terhindar dari ancaman kekerasan.(***)